Minggu, 27 November 2011

LAPORAN KELOMPOK KKN-PPM


                   LAPORAN KELOMPOK III
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMERDAYAAN MASYARAKAT
( KKN – PPM )
 








Peserta :
 Ketua             : H. Mahmud
Wakil Ketua : Hendi K. Permana
Sekretaris       : Engkus Kusnadi
Bendahara     : Sri Maya Fitria Rahayu
Anggota
1.      Haerudin
 9.  Maryam
2.      Sohib Abdul Malik
10. Eneng Ruyanah
3.      Agus Saliem
11. Leli Purnamasari
4.      M. Irva Nurfahmi
12. Deuis Haerani
5.      Adha Bhukori
13. Sri Kurniati
6.      Encep Samsul Bahri
14. Wulan Faresa
7.      Andia Eka Pradana
15. Desri
8.      Rinrin Herlina
16. Tita Roja’ah

UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR BANTEN
2011
LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
( KKN-PPM )

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti tugas Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
Tahun 2011





Desa/Kelurahan
:
Mekarjaya
Kecamatan
:
Panggarangan
Fakultas
:
ISIP dan KIP
Kelompok
:
III (Tiga)




Mengetahui
 a/n. Kepala Desa Mekarjaya,




S A R J A Y A
NIP :197107122010011002

Mekarjaya, 27 Juli 2011
Ketua Kelompok KKN-PPM,





H.  M A H M U D
NIM: J. 22. 08. 00.

Diketahui / Disetujui
Dosen Pembimbing Lapangan





M. SARIPUDIN, S.Pd, M.Pd
 NIDN :   
                                                                                                         


KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya, laporan akhir kelompok peserta Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Mathla’ul Anwar Banten Tahun 2011 dapat diselesaikan. Laporan ini tersusun dengan hasil pelaksanaan program kegiatan KKN-PPM di Desa Mekarjaya Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak.
Selama melaksanaan program kegiatan KKN-PPM kami banyak mendapatkan bantuan dari berbagi pihak, sehingga dapat menyelesaikan KKN-PPM ini dengan lancar. Kami menyadari dalam menyusun laporan kelompok ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik di masa mendatang.
 Pada kesempatan ini kami mengucapakan terima kasih yang tulus kepada yang membantu selama kegiatan KKN-PPM terutama pada :
1.        Said Ariyan, S.IP., M.Si. (Dekan FISIP UNMA)
2.        Dra. Fitri Hilmiyati, M.Ed. (Dekan FKIP UNMA)
3.        Agus Amin Mursalim, S.H,. MM. (Koordinator FISIP UNMA Malingping)
4.        Mulyadi, S. Ag. (Koordinator FKIP UNMA Malingping)
5.        Muhamad Saripudin, S.Pd., M,Pd. (Dosen Pembimbing lapangan)
6.        Muh. Isto, S.Pd. (Bidang Akademik FKIP UNMA Malingping)
7.        Akhmad Hudri, S.Hi. (Bidang Akademik FISIP UNMA Malingping)
8.        Eka,(Camat Panggarangan)
9.        Asmin (Kepala Desa Mekarjaya)
10.    Sarjaya (Sekretaris Desa Mekarjaya)
11.    Segenap aparatur Desa Mekarjaya
12.    (Tokoh Masyarakat Kp. Jatake)
13.    (Tokoh Agama)
14.    ( Tokoh Pemuda Desa Mekarjaya )
15.    ( Tokoh Masyarakat Desa Mekarjaya )
16.    Rekan-Rekan Mahasiswa Kelompok III
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita berserah diri, semoga amal ibadah dan perbuatan kita mendapat balasan yang setimpal. Amin.

Mekarjaya, 27 Juli 2011
Penyusun,


Kelompok III              Desa Mekarjaya






















DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan .......................................................................................................
Kata Pengantar .................................................................................................................  
Daftar Isi ...........................................................................................................................  
BAB  I  PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang ………………………………………………………………..
B.  Waktu dan Lokasi Kegiatan ………………………………………………….
C.  Sejarah Desa ………………………………………………………………….
D.  Profil Desa ……………………………………………………………………
E.   Invertarisasi Permalahanan …………………………………………………..
F.   Ruang Lingkup dan Sistematika Penulisan …………………………………..
G.  Maksud dan Tujuan Laporan …………………………………………………
BAB II  KEADAAN UMUM  LOKASI
A.  Keadaan luas dan aksesibilitasi……………………………………………….
B.  Keadaan atau potensi Alam ………………………………………………….
C.  Keadaan Perekonomian ……………………………………………………..
D.  Keadaan Sosial dan Pemerintah ……………………………………………..
E.   Pendidikan …………………………………………………………………..
F.   Keagamaan ………………………………………………………………….
G.  Kepemudaan, Seni Budaya dan Olahraga …………………………………..
BAB III MASALAH YANG DIHADAPI
A.  Masalah Fisik…………………………………………………………………
B.  Masalah Non Fisik …………………………………………………………..
BAB IV PELAKSANAAN BIDANG KEGIATAN
A.  Bidang- bidang Kegiatan
B.  Alokasi Pendanaan
C.  Faktor Pendorong
D.  Faktor penghambat
BAB V PENUTUP
A.  Kesimpulan
B.  Saran
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................
LAMPIRAN - LAMPIRAN ............................................................................................

















BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Universitas Mathla’ul Anwar sebagai Perguruan Tinggi memiliki komitmen untuk memenuhi tuntutan dan dinamika kebutuhan masyarakat yakni bahwa ilmu, sikap dan keterampilan civitas akademiknya harus dapat diamalkan secara nyata di masyarakat. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) merupakan wujud dari komitmen tersebut sebagai program akademika terpadu dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang kegiatanya dilaksanakan di masyarakat secara nyata.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat.  Dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada Mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN-PPM) juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN-PPM) diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik teoritik dan dunia empirik praktik. Dengan demikain akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN-PPM) sebagai wadah pembelajaran, diharapkan dapat membuka akses komunikasi dan integrasi Civitas Akademika ke dalam masyarakat dengan titik tumpu pada bidang Sosial Keagamaan, IPTEK, Seni dan Budaya sebagai basis kompetensi perguruan tinggi ini dengan memberikan respon terhadap kuatnya tekanan globalisasi terhadap lapisan masyarakat ekonomi lemah di Indonesia, yaitu pencapaian pengembangan kepribadian mahasiswa dan mengubah paradigma pembangunan (development) menjadi paradigma pemberdayaan (empowerment) sehingga kegiatan tersebut menjadi lebih kontekstual.
Berdasarkan latar belakang di atas maka kami Mahasiswa Universitas Mathla’ul Anwar Banten Kampus Malingping yang diberikan tugas dari Universitas untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mengamalkan setiap ilmu yang dimiliki dalam melaksanakan KKN-PPM dan merupakan suatu bentuk kegiatan yang dilaksanakan secara langsung di lapangan  melalui observasi dan simulasi dengan memadukan teori yang diperoleh dengan kenyataan sebenarnya di masyarakat.
Maka berkenaan dengan hal tersebut pada tanggal 27 Juni – 27 Juli 2011 dengan mengambil lokasi di Desa Mekarjaya yang merupakan pemekaran dari Desa Jatake di wilayah Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak, Desa Mekarjaya adalah sebuah desa yang terletak di daerah perbukitan dengan kondisi jalan yang memprihatinkan, namun demikian kesadaran terhadap pendidikan sangat baik, tidak sedikit masyarakat yang bekerja dalam instansi Pemerintahan dan Dinas. Akan tetapi masih terdapat 3 kampung yang kesadaran pendidikan dan kesahatannya masih kurang,  tepatnya kampung tersebut adalah kampung Ci Saat, Mekarsari dan Curug Dengdeng.
Desa Mekarjaya mempunyai luas wilayah 1.020 Ha dengan jumlah penduduk mencapai 4.519 Jiwa dari jumlah penduduk yang tersebar di 9 RW dan 26 RT, yang sebagian besar mayoritas pekerjaan penduduknya adalah petani, pedagang dan buruh.
               Dari hasil observasi di Desa Mekarjaya, ditemukan beberapa permasalahan diantaranya masalah pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pemerintahan. Berikut ini laporan pelaksanaan KKN-PPM yang telah kami lakukan dari tanggal 27 Mei – 27 Juli 2011.
B.     Waktu dan Lokasi Kegiatan
               Waktu dan tempat pelaksanaan kegitanan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
Tanggal     : 27 Juni sampai dengan 27 Juli 2011
Tempat      : Desa Mekarjaya, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak. Banten
C.    Sejarah
               Secara historis, Desa Mekarjaya merupakan sebuah desa baru hasil pemekaran bagian dari Desa Jatake yang ada diwilayah  Kecamatan Panggarangan. Dimana sejak tahun 1980 Desa Jatake dipekarjan menjadi:
1.      Desa Jatake (merupakan desa induk)
2.      Desa Mekarjaya (merupakan desa hasil pemekaran)
              Asal usul nama desa mekarjaya adalah hasil kesepakatan para tokoh masyarakat dengan masyarakat desa mekarjaya, menurut masyarakat kata mekar mengandung makna sebagai  desa baru hasil pemekaran dari desa Jatake sedangkan kata Jaya mengandung makna yaitu tetap maju kearah perbaikan dalam segala bidang.  Desa   mekarjaya sejak Suhermat sebagai kepala desa pertama mekarjaya dengan masa jabatan 8 (delapan) tahun kemudian kepala desa yang kedua adalah Bapak Dulkasri selama 8 (delapan) tahun, kepala desa periode ketiga mekarjaya dijabat oleh Bapak Engkus kusmana selama 5 (lima) tahun dan periode keempat atau yang sekarang menjabat adalah Bapak Asmin yang baru menjabat kepala desa selama 3 (tiga) tahun dengan Sekertaris desa adalah Bapak Sarjaya.

D.    Gambaran Umum Lokasi Kegiatan (Profil Desa)
               Wilayah Desa Mekarjaya secara geogarfis berada disebelah utara Kecamatan Panggarangan dan merupakan daerah pegunungan. Dilihat dari topografi ketinggian wilayah 3-100 M dari permukaan air laut dengan keadaan curah hujan rata-rata 1576 MM/Thn, serta suhu udara 30-45 0C. Secara administrasi Desa Mekarjaya terletak di wilayah kecamatan Panggarangan, kabupaten lebak. Wilayah Desa Mekarjaya secara administratif dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga :
-          Sebelah Utara dengan Desa Jatake (Panggarangan)
-          Sebelah Selatan dengan Desa Panggarangan
-          Sebelah Barat dengan Desa Sindang Ratu
-          Sebelah Timur dengan Desa Cisuren (Kecamatan Bayah)
               Desa Mekarjaya mempunyai luas adalah 1020 Ha. Luas lahan yang terbagi dalam beberapa peruntukan, dapat dikelompokan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertenian, kegiatan ekonomi dan lain-lain. Luas lahan yang diperuntukan :
1.    Pemukiman                 :         38 Ha
2.    Persawahan                 :       145 Ha
3.    Perkebunan Rakyat     :       682 Ha
4.    Hutan Negara              :           0 Ha
5.    Lain-lain Penggunaan :       155 Ha
               Jumlah penduduk Desa Mekarjaya  yaitu  jiwa dengan 4.519 Kepala Kepala. Desa Mekarjaya mempunyai 26 (Dua Puluh Enam) perkampungan yang terhubung oleh jalan batu, dengan 9 (Sembilan) RW dan 26 (Dua Puluh Enam) RT.



Adapun kampung- kampung yang berada di Desa Mekarjaya adalah sebagai berikut :
1.      Kampung Susukan
2.      Kampung Mekarjaya
3.      Kampung Jatake
4.      Kampung Kicalung
5.      Kampung  Cisaat
6.      Kampung Mekarsari
7.      Kampung Curugdengdeng
8.      Kampung Ciangsana
9.      Kampung Gintung
10.  Kampung Babakan Jatake
11.  Kampung Sukamulya
12.  Kampung Pasir Laban
13.  Kampung Cikadu
14.  Kampung Babakan Sametel
15.  Kampung Cimungkal
16.  Kampung Pasir Tangkil
17.  Kampung Nagahurip
18.  Kampung Sukasari
19.  Kampung Pasir Ranggap
20.  Kampung Kadu Pandak
21.  Kampung Ciajen
               Seperti halnya desa-desa yang berada di wilayah kecamatan panggarangan Desa Mekarjaya merupakan daerah perbukitan yang di manfa’atkan untuk perkebunan karet, kopi, cengkeh, kelapa sawit dan perkebunan lainnya. Selain perbukitan ada juga daerah pesawahan yang tersebar si setiap tempat yang berdekatan dengan sumber air, karena pesawahan di Desa Mekarjaya masih memanfaatkan air hujan dan air sungai.
              Secara geografis Desa Mekarjaya sangat strategis karena berada di jalur yang menghubungkan Kecamatan Panggarangan dengan kecamatan Cigemlong, dan kedepannya jika infrastruktur telah di bangun akan menjadi jalan lintas kabupaten lebak yang menghubungkan kecamatan panggarangan dengan kecamatan gajrug yang masih termasuk wilayah   Rangkasbitung sebagai Ibu Kota Kabupaten Lebak. Namun, sangat di sayangkan pembangunan jalan tersebut belum terwujud. Padahal jika akses jalan tersebut telah di bangun maka akan meningkatkan perekonomian Desa-desa di kecamatan panggarangan khususnya Desa Mekarjaya.
E.     Inventarisaisasi Permasalahan
               Setelah kami melakukan observasi ke RT 1 (satu)  sampai dengan RT 26 (dua puluh enam) yang ada di Desa Mekarjaya, maka kami mengiventarisasi masalah di Desa Mekarjaya sebagai berikut :
a.       Pemerintahan Desa
-       Kantor Desa dalam kondisi rusak berat.
-       Kegiatan BPD belum maksimal.
-       Kegiatan LPMD belum maksimal.
-       Pengurus dan kegiatan PKK belum maksimal.
-       Tidak ada  musyawarah elemen desa dengan masyarakat dalam pemecahan masalah.
-       Belum maksimalnya pelayanan administratif pada masyarakat oleh aparatur pemerintahan desa.
-       Kurangnya fasilitas kesehatan, sehingga warga kurang memperhatikan kesehatannya.
-       Pengadministrasian perlengkapan desa belum lengkap dan belum tertata rapi.
b.      Infrastruktur
-       Sarana/prasarana pendidikan masih kurang, Desa Mekarjaya baru memiiki 2 (dua) PAUD yang keduanya belum memiliki gedung sendiri, 5 (lima) MDTA tiga diantaranya sudah memiliki gedung dan dua masih menumpang digedung sekolah dasar, 4 (empat)  Sekolah Dasar, 1 (satu) SLTP itu pun dengan lokasi yang sangat jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki, sehingga mengakibatkan banyak anak putus sekolah karena permasalahan tersebut.
-       Tidak tersedianya fasilitas-fasilitas umum, seperti MCK .
-       Biaya transportasi yang mahal disebabkan infrastruktur jalan yang kurang memadai.
-       Belum tersedianya sarana irigasi ditiap-tiap kampung untuk menjalankan air dari sungai kepesawahan sehingga petani sangat kesulitan dalam mengolah sawah, sehingga lahan sawahnya termasuk sawah tadah hujan.
c.       Kemasyarakatan
-       Sebagian besar masyarakatnya masih kurang memahami dan perduli terhadap pentingnya arti pendidikan, kebanyakan masyarakat hanya menyekolahkan anaknya sampai tingkat SLTP, dan mengakibatkan sumberdaya manusia yang rendah.
-       Dalam bidang  pemerintahan, sebagian besar masyarakatnya masih kurang memahami tentang penyelenggaraan pemerintahan desa sehingga masyarakat mekarjaya pada umumnya kurang perduli terhadap jalannya pemerintahan desa.
F.     Ruang Lingkup dan Sistematika Laporan
1.      Ruang Lingkup
              Ruang lingkup yang menjadi dasar pembutan program kerja kami diambil dari hasil obsevasi dan keterangan aparatur Desa Mekarjaya, di antaranya :
-            Sistem Pemerintahan Desa Mekarjaya
-            Kehidupan Masyarakat Desa Mekarjaya
-            Kesehatan masyarakat Desa Mekarjaya
-            Pendidikan
-            Keagamaan
2.      Sistematika Laporan
              Adapun sistematika laporan yang kami buat adalah sebagai berikut : Halaman Muka (Judul), Halaman Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Bab I Pendahuluan (Larat Belakang, Waktu dan Lokasi Kegiatan, Sejarah Desa, Gambaran Umum Lokasi Kegiatan/Profil Desa, Inventarisasi Permasalahan, Ruang Lingkup dan Sistematiaka Laporan, maksud dan Tujuan Laporan). Bab II Keadaan Umum Likasi (Keadaaan Luas dan Aksesibilitas, Keadaan atau Potensi Alam, Keadaan Perekonomian, Keadaan Sosial dan Pemerintahan, Pendidikan, Keagamaan, Kepemudaan, seni Budaya dan Olahraga). Bab III Masalah Yang dihadapi (Masalah Fisik dan Masalah Non fisik). Bab IV Pelaksanaan Bidang Kegiatan (Bidang Kegiatan, Alokasi pendanaan, Faktor pendorong, Faktor Penghambat). Bab V Penutup (Kesimpulan dan Saran). Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran.
G.    Maksud dan Tujuan Laporan
Maksud dan tujuan laporan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang kami lakukan sebagai berikut :
1.      Memenuhi salah satu tugas Akademik UMNA Banten.
2.      Memberikan informassi keadaan Desa Mekarjaya.
3.      Memberikan Keterangan Kepada pihak yang terkait bahwa peserta KKN-PPM telah menguji kemampuannya dalam memanfaatkan ilmunya untuk mencari jawaban atas permasalahan – permasalahan nyata di masyarakat. 


















BAB II
KEADAAN UMUM LOKASI

A.    Keadaan Luas dam Aksesibilitas
              Desa Mekarjaya merupakan Desa yang berada di Kecamatan Panggarangan. Walaupun Desa Mekarjaya merupakan sebuah desa hasil pemekaran, akan tetapi desa Mekarjaya memiliki wilayah yang cukup luas. Desa Mekarjaya memiliki luas wilayah 1.020 Ha dengan 21 kampung dan 26 RT dan 9 RW.
               Adapun keadaan aksesibilitasi atau jalan menuju Desa Mekarjaya sudah mengalami pengerasan jalan dengan batu split, tetapi ada beberapa titik yang mengalami kerusakan yang cukup berat sehingga sulit dilalui oleh kendaraan roda empat apalagi dalam cuaca buruk. Namun demikian setiap jalan kampung sudah dibatu kecuali ke Kampung Mekarsari yang masih tanah merah.
B.     Keadaan atau Potensi Alam
               Alam merupakan sumber kehidupan, begitu juga dengan warga Desa Mekarjaya yang mengandalkan kehidupannya pada alam yang berada di wilayahnya, potensi alam ditiap daerah pasti berbeda-beda karena banyak perbedaan - perbedaan yang mempengaruhinya, misalkan dari keadaan tahan, cuaca, dan lainnya. Ada beberapa macam potensi alam yang ada di Desa Mekarjaya di antaranya :
1.      Potensi Umum
Potensi tanah yang ada di Desa Mekarjaya Kebanyakan digunakan untuk pertanian mialnya pesawahan, perkebunan cengkih dan karet. Mayoritas pekerjaan yang ada di

Desa Mekarjya yaitu sebagai petani.
a.       Luas Wilayah Menurut Penggunaan :
38 ha /m2
145 ha /
682 ha
-
-
155 ha
1020 ha

b.      Iklim
Curah Hujan
1576 Mm
Jumlah Bulan Hujan
8 bulan
Suhu rata-rata harian
30-45 oC
Tinggi tempat dari permukaan laut
3-100 m

c.        Jenis kesuburan Tanah
Warna Tanah
Merah
Tekstur Tanah
Lampungan
Tingkat Kemiringan Tanah
70 derajat

d.      Tingkat Erosi Tanah
Luas tanah erosi ringan
250 Ha/m2
Luas tanah erosi sedang
50 Ha/m2
Luas tanah erosi berat
-
Luas tanah yang tidak ada erosi
……………Ha/m2
C.    Keadaaan Perekonomian
               Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Mekarjaya dapat terindentifikasi kedalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti petani, buruh tani, PNS/TNI/Polri, Karyawan swasta, Pedagang, wirausaha, Pensiunan, Buruh bangunan/tukang, peternak.
               Menurut data yang diperoleh dari cacatan kepala desa sebagai mata pencaharian penduduk adalah petani, pedagang dan buruh. Dari data yang kami dapatkan bahwa yang paling dominan yang dilakukan oleh masyarat bermata pencaharian Sebagai penyadap getah karet atau lebih kepada bidang pertanian.
D.    Keadaan Sosial dan Pemerintahan
1.      Sosial
Hubungan social masyarakat di pedesaan khususnya di Desa Mekarjaya tampak begitu harmonis dan patut diteladani, hal itu merupakan suatu perbedaan jika dibandingkan dengan daerah perkotaan.
Sifat kekeluargaan yang terlihat begitu kental telihat di berbagai bidang, misalnya gotong royong, bantuan musibah dan kematian, juga dalam mendirikan rumah penduduk. Hampir semua warga yang berada di lingkungan terdekat ikut andil dalam kegiatan itu. Ditambah lagi peran pemuda yang begitu dominan diberbagai aspek seperti kegiatan keagamaan, social, kepemudaan dan organisasi memperkuat hubungan antara pemuda dan tokoh masyarakat semakin terlihat kompak.
Selain itu, untuk membina hubungan antar warga di Desa Mekarjaya selalu diadakan suatu kegiatan keagamaan, seperti pengajian kaum laki-laki yang dilaksankan pada malam minggu, serta pengjian ibu-ibu yang dilaksanakan pada hari jum’at dan pengajian pemuda setiap malam jum’at.
2.      Pemerintahan
Pemerintahan desa atau disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (PP No.72 tahun 2005 pasal 1 ayat 6). Adapun pengertian Desa adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah desa dan Badan Pemusyawaratan Desa dalam mengatur kepentingan masyarkat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan Negara Republik Indonesia. Sedangkan Peraturan Desa adalah yang dibuat oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersama Kepala Desa.
Desa Mekarjaya merupakan desa yang paling baru dibandingkan  dengan desa-desa lain yang ada di kecamatan panggarangan. Desa Mekarjaya memiliki potensi yang baik dalam Sumber Daya Alam (SDA) akan tetapi masih kekurangan dalam Sumber Daya Manusia (SDM), pada hal itu merupakan modal utama dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera, baik dalam segi ekonomi, politik, social dan budaya.
Untuk penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang pertama kali Pemerintah Desa melengkapi dengan segala perangkatnya, berikut ini susunan penyelenggara Pemerintahan Desa Mekarjaya Periode Tahun 2008 sampai Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
1.      Kepala Desa                                              : ASMIN
2.      Sekretaris Desa                                         : SARJAYA
3.      Kepala Urusan                                         
-          Kaur Kesra                                          : Saripudin
-          Kaur Pemerintahan                             : Supriyatna
-          Kaur Ekbang                                       : Uci Sanusi
-          Kaur Trantib                                       : Jani 
4.      Ketua Rw dan Rt
·         Ketua Rw 01                                       : Yadi Nuryadi
- Ketua Rt 01                                      : Udin
- Ketua Rt 02                                      : Yoni
- Ketua Rt 03                                      : Jumani
- Ketua Rt 04                                      : Ujang
·         Ketua Rw 02                                       : Uci Sanusi
- Ketua Rt 01                                      : Saipan
- Ketua Rt 02                                      : Rukman
·         Ketua Rw 03                                       : M. Satis
- Ketua Rt 01                                      : Suanam
- Ketua Rt 02                                      : Idong
·         Ketua Rw 04                                       : Uci
- Ketua Rt 01                                      : Juhrowi
- Ketua Rt 02                                      : Rohayudin
- Ketua Rt 03                                      : Memed
- Ketua Rt 04                                      : Sumar           
- Ketua Rt 05                                      : Samukri
·         Ketua Rw 05                                       : Sumarno
- Ketua Rt 01                                      : Suryana
- Ketua Rt 02                                      : Wasta
·         Ketua Rw 06                                       : Madkahir
- Ketua Rt 01                                      : Misjan
- Ketua Rt 02                                                  : Agus
·         Ketua Rw 07                                       : Ujang Supriyantna
- Ketua Rt 01                                      : Aman Jaya
- Ketua Rt 02                                      : Inar
- Ketua Rt 03                                      : Rosid
- Ketua Rt 04                                      : Sukarya
·         Ketua Rw 08                                       : Kusnadi
- Ketua Rt 01                                      : Hae
- Ketua Rt 02                                      : Saripudin
·         Ketua Rw 09                                       : Agus Dina
- Ketua Rt 01                                      : Heri
- Ketua Rt 02                                      : Surma
- Ketua Rt 03                                      : Suma
5.        Ketua BPD                                             : M. Apip
E.     Pendidikan
         Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya keterampilan kewirausahaan dan pada akhirnya akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Akan tetapi kondisi pendidikan di desa mekarjaya masih memprihatinkan sebagian besar masyarakat menyekolahkan anak-anaknya hanya sampai tingkat SLTP saja hal itu disebabkan karena sarana pendidikan khusunya untuk SLTA atau yang sederajat belum tersedia di desa mekarjaya dan factor jarak yang jauh juga yang menyebabkan anak-anak enggan untuk sekolah yang lebih tinggi ditambah tingkat perekonomian sebagian masyarakat kurang memadai.
Sarana pendidikan yang terdapat di Desa Mekarjaya terdiri dari:
1.      PAUD Ar-Rahman Jatake.
         PAUD Ar-Rahman baru berjalan selama 1 tahun yaitu mulai adidirikan pada tahun 2010 dibawah Yayasan Permata Ibu, Yayasan ini didirikan pada tahun 2003 dengan kepala Yayasan Yuyu Suriyah. PAUD Ar-Rahman berada di Kp. Jatake memiliki siswa sebanyak 14 orang dan jumlah guru sebanyak 3 orang pengajar, namun sangat disayangkan sampai saat ini PAUD Ar-Rahman belum memiliki bangunan sendiri,  masih menumpang di Majelis Ta’lim Ibu-ibu, Majelis Ta’lim ini statusnya masih bangunan pribadi milik Ibu Enok (warga setempat).  
2.      PAUD Rahma Bahari Mekarjaya
PAUD Rahma Bahari yang berada di kampung Mekarjaya didirikan pada tahun 2011 dengan kepala sekolah Ibu Gusti Rahmawati dan dewan guru sebanyak 6 orang yang mengajar siswa sebanyak 50 orang. PAUD Rahma Bahari masih terbilang baru, oleh karnanya untuk proses belajar mengajar masih menumpang di SDN 3 Mekarjaya.
3.      Madrasah Diniyah Takwiliyah Awaliyah Mathla’ul Anwar Jatake.
Madrasah Diniyah Takwiliyah awaliyah Mathla’ul anwar yang berada dikampung jatake didirikan pada tahun 1959. Sekolah ini berdiri hasil dari swadaya masyarakat, dan untuk bangunan sekarang sedang dibangun dari program PNPM Mandiri pedesaan. Jumlah siswa MDTA Mathla’ul Anwar sebanyak 108 siswa dan jumlah guru sebanyak 4 orang pengajar yang semuanya masih tenaga honorer.
4.      Madrasah Diniyah Takwiliyah Awaliyah Mathla’ul Anwar Gintung.
Madrasah Diniah Takmilyah Awaliah Mathla’ul Anwar yang berada di kampung Gintung didirikan pada tahun 1999 oleh Ustad Memed, tetapi kepala sekolah yang sekarang adalah Ibu Sutarsih dan jumlah dewan guru sebanyak 3 orang dengan jumlah siswa sebanyak 83 orang.
Menurut Ustad Memed sebelum MDTA MA terbentuk, pada tahun 1972-1999 sudah berjalan Madrasah Ibtidaiyah Mathla’ul Anwar. Gedung yang ditempati sekarang oleh MDTA MA itu gedung yang tadinya Madrasah Ibtidaiyah yang kondisi sarana dan prasarananya sangat memprihatinkan yang terdiri dari 3 ruangan kelas dan belum mempunyai ruangan guru.
5.      Madrasah Diniyah Takwiliyah awaliyah Maulana Yusup Curug Dengdeng
Madrasah diniyah takmiliyah awaliyah maulana yusup yang berada di kampung curug dengdeng didirikan pada tahun 1974 0leh ustad memed dibawah naungan yayasan maulana yusuf. MDTA Maulana Yusuf Curugdengdeng memiliki siswa sebanyak 48 orang dengan guru sebanyak 3 (tiga) orang dan untuk kegiatan belajar mengajar masih menumpang di SDN 4 Mekarjaya karrena belum memilikigedung sejak awal berdiri sampai sekarang.
6.      Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Mekarsari
Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Mekarsari didirikan pada tahun 1974 oleh ustad memed. Di desa mekarjaya ustad memed dikenal sebagai tokoh agama dan tokoh pendidik karena sebagai perintis MDTA mulai dari MDTA Gintung, MDTA Curugdengdeng dan MDTA Mekarsari. MDTA mekarsari pada awalnya adalah filial dari MDTA Curugdengdeng tetapi sekarang sudah berdiri sendiri,kepala sekolah yang sekarang adalah……dengan jumlah siswa 30 dan jumlah dewan guru sebanyak 2 orang tetapi sampai saat ini proses belajar mengajar masih menumpang di gedung filial SDN 1 Mekarjaya yang berada dimekarsari. 
7.      Madrasah Diniyah Takwiliyah Awaliyah MA Susukan
Madrasah diniyah takmiliyah awaliyah MA di kampung susukan didirikan pada tahun 1972 dibawah naungan yayasan Islam yang didirikan oleh Bapak saepul bahri yan sekarang menjadi kepala sekolahnya. Tenaga pengajar dimadrasah diniyah takmiliyah awaliyah MA susukan sebanyak 4 orang guru dengan jumlah siswa sekarang sebanyak 81. Bangunan yang sekarang ada adalah hasil dari swadaya masyarakat sebanyak 2 ruang kelas dengan luas bangunan 24x7 m diatas tanah seluas 200 m2. pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di laksanakan pada sore hari dari hari senin sampai kamis. Tetapi pada tahun 2010 didirikan MI Pilial dari Nurul Hidayah Ci Binong yang jumlah siswanya sebanyak 25 orang proses belajar mengajarnya masih menumpang di gedung MDTA Susukan sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar MI pagi hari mulai dari hari senin – sabtu.
8.      SDN I Mekarjaya Cisaat
SDN 1 Mekarjaya yang berada di kampung  Cisaat didirikan pada 1 juli 1993, dengan jumlah siswa saat ini sebanyak 115 orang dan jumlah guru sebanyak 17 terdiri dari 6 PNS, 9 guru bantu dan 2 kependidikan. Ruang kelas sebanyak 6, dan 1 ruang guru. Kondisi bangunan masih bagus tetapi belum lengkap.
9.      SDN 2 Mekarjaya Kampung Mekarjaya.
SDN 2 Mekarjaya Kampung Mekarjaya didirikan pada tahun 1978 dengan jumlah siswa sekarang sebanyak 141 dan jumlah pendidik terdiri 7 orang PNS, 7 orang sukwan. Ruang belajar yang dimiliki terdiri dari 6 ruang belajar, 1 ruang guru dengan kondisi cukup baik, tetapi sarana pendukung masih dirasakan kurang.
10.  SDN 3 Mekarjaya Kampung Mekarjaya
SDN 3 Mekarjaya Berdiri pada tahun 1979, dengan jumlah siswa tahunajaran sekarang sebanyak 125 orang. Terdiri dari Laki-laki 65 orang dan Perempuan 60 orang. Dengan jumlah guru sebanyak 12 orang, yang terdiri dari 4 orang guru PNS, Satu Guru Bantu (GB) dan 7 Guru Honorer (suka relawan). Untuk gedung sekolah terdiri dari 6 lokal, dimana 5 ruang dijadikan ruang kelas dan 1 ruang guru. Untuk SDN 3 Mekarjaya boleh dikatakan masih kurang dalam saran dan prasarananya.
11.  SDN 4 Mekarjaya Curug Dengdeng.
SDN 4 Mekarjaya Curug Dengdeng didirikan pada tahun 1984, dengan jumlah siswa keseluruhannya 88 orang, tenaga pengajar 5 orang PNS, non PNS 6 orang, dengan bangunan cukup baik sedangkan sarana penunjang yang lainnya belum tersedia.
12.  SMPN 2 Panggarangan.
SMPN 2 Panggarangan mulai berdiri pada tahun 1993 yang awalnya adalah sekolah filial dari SMPN 1 Panggarangan tetapi untuk sekarang statusnya sudah berdiri sendiri dan sudah memiliki gedung. SMPN 2 Panggarangan saat ini memiliki siswa keseluruhan sebanyak 388 (tiga ratus delapan puluh delapan) orang,jumlah tenaga pendidik sebanyak 22 (dua puluh dua) orang diantaranya 12 (dua belas)PNS, 5 (lima) sukarelawan dan tenaga kependidikan sebanyak 5 (lima orang).
F.     Keagamaan
Sebagai masyarakat yang beragama islam, masyarakat Desa Mekarjaya selalu mengadakan kegiatan-kegiatan rutin seperti, pengajian Ibu-ibu tingkat RT yang di Laksanakan dalam satu minggu sekali dengan pelaksanaan kegiatannya ditiap-tiap kampung pada hari yang berbeda-beda.
G.    Kepemudaan, Seni Budaya dan Olahraga
1.      Kepemudaan
Pemuda merupakan generasi penerus bangsa yang sangat siharapkan untuk mengisi dan memajukan bangsa Indonesia, semua itu tercermin dalam sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1945. Dalam bidang kepemudaan yang  di Desa Mekarjaya, gambaran yang tertuang dalam teks sumpah pemuda itu sudah  dimengerti dan dilaksanakan oleh pemuda Desa Mekarjaya, karena hasil observasi yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa pemuda-pemuda Desa Mekarjaya menyimpan harapan untuk dapat mengbdikan dirinya pada Desa kelahirannya. Adapun organisasi pemuda di Desa Mekarjya pada awalnya belum terorganisir, dan untuk itu kami memfasilitassi pembentukan kepengurusannya, sehingga kegiatan pemuda baik dibidang olahraga, keagamaan, kemasyrakatan. Dapat digerakan kembali.
2.      Seni dan Budaya
Nilai-nilai budaya pada suatu daerah sangat memungkinkan unutk berbeda, seperti halnya yang masih kuat ikatan primordialismenya, maka warga Desa Mekarjaya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang menjadi jati dirinya. Dan itu dapat dilihat dengan kebersamaan dari setiap melakukan pekerjaan-pekerjaan untuk kepentingan bersama, seperti halnya membangun bahu jalan, merenopasi tempat ibadah serta kegiatan-keggiatan lainnya, begitu juga dengan sikap warga yang begitu menghormati dan bersikap ramah kepada setiap tamunya yang datang atau berkunjung kedesanya.
Seni dan budaya yang terdapat di Desa Mekarjaya sebagian besar masih bersifat keagamaan. Hal ini terbukti dengan adanya seni dan budaya seperti :
1.      Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Peringatan Maulid Nabi adalah suatu budaya yang dilakukan setiap tahun seklai, hal ini selalu diadakan untuk menjaga dan menanamkan kecintaan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, dan juga mengajak kepada semua warga untuk mentauladani Rosulullah SAW.
2.      Peringatan Isra Mi’raj
Peringatan Isra Mi’raj merupakan kegiatan rutin yang dilakukan masyarakat setiap satu tahun sekali. Peringatan Isra Mi’raj khususnya di Desa Mekarjaya selalu dirayakan secara meriah melalui suatu kepanitian yang namanya Panitia Hari Besar Islam (PHBI). Kepanitiaan PHBI ini didukung oleh elemen pemuda dan elemen tokoh masyarakat.
3.      Seni Qasidah
Seni Qasidah yang terdapat di Desa Mekarjaya tersebar hamper ditiap-tiap kampung, setidaknya ada beberapa kelompok qasidah yang ada di desa Mekarjaya diantaranya :
-          Grup Qasidah Komdik
-          Grup Qasidah Al-Ikhlas
-          Grup Qasidah Al-Insan
-          Grup Qasidah Nurul Huda
-          Grup Qasidah Al-Hija’iah
-          Grup Qasidah Nurul Insan










BAB  III
MASALAH YANG DI HADAPI

A.    Masalah Fsik
Selama kami mengadakan penelitian di Desa Mekarjaya, yang paling sangat dirasakan kekuranganya adalah pada permasalahan Infrastruktur, karena hingga saat ini jalan perkampungan masih batu, dimana kalau lagi turun hujan jalan sangat licin dan susah untuk dilalui oleh kendaraan bermotor. Begitu juga dengan sarana pendidikan dimana kami menemukan bangunan sekolah yang tidak layak untuk dipakai, salah satunya bangunan MDTA. Dimana tingkat MDTA di Desa Mekarjaya ada 5 (lima), namun yang sudah memiliki gedung sendiri Cuma ada 2 (dua) itu pun dalam keadaan sudah tidak layak pakai, yaitu MDTA Mathla’ul Anwar Gintung dan MDTA Mathla’ul Anwar Jatake.
 Dalam hal kesehatan, di beberapa kampung yang ada di desa Mekarjaya masih banyak yang belum mempunyai MCK baik MCK pribadi maupun MCK umum sehingga menyebabkan tingkat kesehatannya sangat minim dan keadaan lingkungan tidak sehat.
Selain itu kekurangan dari segi fisik dirasakan pada bidang pertanian dimana masih kurangnya sarana irigasi yang ada di desa mekarjaya, padahal saluran irigasi sangat dibutuhkan petani untuk menyalurkan air dari sungai ketiap sawah dan untuk sekarang lahan pesawaahan yang ada termasuk sawah tadah hujan artinya ketika turun hujan petani siap menggarap sawahnya.
B.     Masalah Non Fsik
Masalah yang kami temukan hasil observasi yaitu yang paling menonjol adalah masalah kesehatan dan pendidikan
1.      Kesehatan
Desa Mekarjaya dapat dikatakan desa yang luas, namun sangat disayangkan dalam hal kesehatan masih rendah, masyarakatnya kurang sadar dalam menjaga lingkungan  misalnya terlihat dari pemukiman penduduk disetiap kampung keadaannya kurang sehat dengan buang sampah sembarangan dan ditambah lagi sungai dan hutan yang ada di sebagian kampung yang ada didesa mekarjaya digunakan sebagai tempat buang air besar,akibatnya banyak warga di desa mekarjaya terserang penyakit mulai dari giji buruk, diare, gatal-gatal,ketika kami survey mengenai lingkungan yang sehat, kami mendapatkan ada tiga kampung yang taraf kebersihan lingkungannya masih kurang sehat dibanding kampung-kampung yang lain antaralain: kp. Curug dengdeng, kp. Mekarsari dan kp. Cisaat. Untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut sangat diperlukan perhatian lebih dari pemerintahan desa dalam menggerakan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan pembangunan sarana kebersihan seperti sarana MCK umum disetiap kampung mulai mendapatkan fasilitas yang memadai dari pemeintah.
2.      Pendidikan
Kondisi tingkat Pendidikan  di Desa Mekarjaya masih dapat dikatakan sangat minimi karena disebabakan oleh beberapa fakor, yang diantaranya :
1.      Kurangnya sarana dan prasarana lembaga pendidika yang ada di desa mekarjaya, mulain dari tingkat Sekolah Dasar (SD), MDTA,SLTP bahkan untuk sarana SLTA atau yang sederajat belum ada di desa Mekarjaya sehingga menyebabkan sebagian besar orang tua wali murid hanya menyekolahkan anaknya sampai tingkat SLTP saja dengan alasan Faktor jarak dan ekonomi.
2.       Masih kurangnya tingkat kesadaran dan motivasi masyarakat mengenai arti penting pendidikan bagi putra-putrinya.
BAB IV
PELAKSANAAN BIDANG KEGIATAN

A.    Bidang-bidang Kegiatan
a.       Bidang Pemerintahan
Mengingat Desa Mekarjaya merupakan Desa pemekaran yang berdiri tahun 1980, dimana penataan kantor Desapun belum tertata dengan rapi. Begitu juga dengan system pengadministrasian belum bias dilakukan dengan rapi.
Maka berkenaan dengan hal tersebut diatas kami Mahasiswa Peserta KKN-PPM UNMA Banten 2011 membantu Kepala desa serta Aparatur lainnya untuk menata kantor desa, serta membantu melengkapi pembukuan-pembukuan yang dibutuhkan pemerintah desa, seperti buku tamu, buku registrasi KTP, buku pindah dan masuk warga, dan lain-lain.
Serta untuk melengkapi kebutuhan kantor desa, maka kami membutuhkan Struktur Pemerintahan Desa, Papan Nama (BPD, PKK, Karang Taruna dan LPK), Data Monografi Desa, Data Sarana Prasarana Pendidikan/agama, Petunuk arah jalan.
b.      Bidang Pendidikan
Dalam hal pendidikan, mengingat masih kekurangannya tenaga pengajar, maka kami membantu Guru-guru yang ada untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa, sehingga jam belajar bias digunakan dengan efektif.
Adapun kegiatan mengajar yang kami laksanakan diantaranya pada SD 2 Mekarjaya, SD 3 Mekarjaya, SLTP 2 Panggarangan,
Serta untuk membantu para guru setempat dalam meningkatkan kualitas siswa, kami menyelenggarakan pembelajaran tambahan yang bertempat di Posko Kegiatan KKN-PPM . Begitu juga merangsang siswa untuk gemar membaca, maka kami memberikan buku-buku bacaan dan mengadakan penyuluhan pendidikan untuk meningkatkan motivasi siswa-siswi yang ada di desa Mekarjaya.
c.       Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan kami membantu bidan desa untuk memberikan pelayanaan Posyandu kepada Ibu-ibu dan Balita, mengingat keberadaan bidan Desa (Bides) yang baru beberapa hari saja ditugaskan di Desa Mekarjaya, maka kami membanutu untuk mensosialisasikannya kepada warga, hasilnyapun dapat dilihat setiap ibu-ibu hamil, serta meraka yang mempunyai bayi berdatangan untuk mengikuti pelayanan kesehatan tersebut, ini merupakan suatu preseden positif, bahwa warga Desa Mekarjaya begitu mementingkan terhadap kesehatan. Selain hal tersebut diatas kami bersama-sama bidan desa melakukan penyuluhan sederhana mengenai pentingnya kesehatan lingkungan pada kampung yang kami anggap masih kurang tingkat kesehatannya, misalnya kp. Curugdengdeng, Kp. Mekarsari dan Kp. Cisaat dan ditanggapi positif oleh masyarakat.
d.      Bidang Kebudayaan
Dalam hal bidang kebudayaan kami  mencoba  memotivasi para pemuda untuk mempertahankan kebudayaan mereka, baik itu yang sifatnya keagamaan, ataupun yang umum, termasuk ketika kami memberikan para pemuda untuk terus berlatih pancaksilat, yang merupakan salah satu warisan nenek moyang
e.       Bidang Olahraga
Dalam bidang olahraga kami memfasilitasi untuk mengadakan pelatihan dan sebagian anggota KKN ikut bermain walau dengan waktu yang sangat singkat, baik turnamen sepak bola antar RT maupun turnamen  dalam memeriahkan HUT RI Ke-66. Kami pun ikut membantu Tim Sepakbola yang ada dikampung Jatake dalam tournamen.
f.       Bidang Keagamaan
Dalam bidang keagamaan, karena keagamaan khususnya ditiap kampung di desa mekarjaya sudah aktif  terutama dalam tausiah atau pengajian baik pengajian pemuda bapak-bapak atau iibu-ibu maka kegiatan yang kami lakukan sifatnya partisipatif. Selain itu  kami juga  mengikuti kegiatan-kegiatan rutin  yang sudah biasa dilakukan oleh warga, seperti Pengajian setiap minggu, Peringatan Isra Mi’raj dan Ruwahan.
g.      Bidang Pertanian
Desa mekarjaya termasuk desa yang yang sebagian besar masyarakatnya sebagai petani atau buruh tani, dalam hal pertanian masyarakat di desa mekarjaya sudah sedikit mengerti bagaimana cara bertani yang baik karena di desa mekarjaya sudah terbentuk kelompok-kelompok tani yang tergabung dalam GAPOKTAN ( gabungan kelompok tani) yang aktif dalam melakukan penyuluhan mengenai pertanian. GAPOKTAN yang ada di desa mekarjaya bernama GAPOKTAN SAUYUNAN yang terdiri dari 6 (enam) kelompok tani dengan ketuanya bernama Bapak Harja yang bertempat tinggal di kampung Gintug. Ketika kami dilokasi KKN kami sempat mengadakan penyuluhan pertanian bersama-sama GAPOKTAn yang ada di desa mekarjaya walaupun hanya dihadiri beberapa orang petani saja sebagai perwakilan ditiap kelompok tani karena menurut ketua gapoktan masih kurangnya kesadaran anggota kelompok akan pentingnya penyuluhan tentang pertanian yang menyebabkan ketika tiap penyuluhan anggota kelompok tani tidak banyak yang hadir.


B.     Alokasi Pendanaan
I
Pemasukan


a.     Sumber Pemasukan dan diambil dari iuran peserta KKN-PPM, dengan jumlah peserta 20 orang x Rp. 200.000,-
b.     Subsidi dari Fakultas 20 orang  x Rp. 10.000,-
c.     Subsidi Home Stay

Rp.        4.000.000,-        
Rp.           200,000,-
Rp.           250,000,-             

Jumlah
Rp.        4,019,000,-
II.
Pengeluaran


a.     Pembelian ATK
-          Kertas HVS A4 Gram 3 rim
-          Sepidol kecil  4 buah
-          Sepidol besar
-          Isi kater
-          Isi hekter
-          Kater
-          Hekter
-          Lem Fox
-          Map Biola  10 Pcs
-          Tip X 3 Buah
-          Solatif
-          Streofom  8 Buah
-          Karton   4 Buah
-          Kertas Piagam 50 lembar
-          Asturo  5 buah
-          Pensil 2B 10 buah
-          Balpoint 10 buah
-          Mistar Baja
-          Lakban
-          Bak stempel
-          Tinta Printer 2 Pak
-          Stempel 
-          Tinta Stempel
-          Doubel Tip
-          Buku Kuarto
-          File Box 2 Buah
-          HVS 20 lembar
-          Kabel Roll (Terminal) 2 Buah
-          Paku Payung
-          Kertas Jilid 10 set
-          Plastik 5 Set
-          Batu Baterai Alkalin 8 Pasang
-          Lampu TL 8 buah


Rp.            64,000,-
Rp.              4,000,-  
Rp.              5,000,-
Rp.              8,000,-
Rp.              3,000,-
Rp.            10,000,-
Rp.            10,000,-
Rp.              8,000,-
Rp.            20,000,-
Rp.            15,000,-
Rp.              4,000,-
Rp.            80,000,-
Rp.              6,000,-
Rp.            50,000,-
Rp.              9,000,-
Rp.            30,000,-
Rp.            25,000,-
Rp.            15,000,-
Rp.              5,000,-
Rp.              5,000,-
Rp.            50,000,-
Rp.            35,000,-
Rp.              6,000,-
Rp.              4,000,-
Rp.            65,000,-
Rp.            50,000,-
Rp.              4,000,-
Rp.            40,000,-
Rp.              1,000,-
Rp.              5,000,-
Rp,              2,500,-
Rp.            72,000,-
Rp.            56,000,-

Jumlah Pengeluaran ATK

Rp.          766,500,-

b.     Dokumentasi
c.     Transportasi
d.     Konsumsi
e.     Sewa Rumah dan Listrik
Rp.          100,000,-
Rp.            50,000,-
Rp.       2,256,000,-
Rp.          300,000,-

Jumlah

Rp.       2,736,000,-

f.      Bahan Material
-          Triplek 2 lembar
-          Cat Besar 2 Kaleng
-          Cat Kecil  5 buah
-          Tinner 3 kaleng
-          Koas 5 buah
-          Paku ¼  kg
-          Pilok  4 Kaleng
-          Kayu bingkai
-          Paku Beton 20 Biji
-          Kapur I Dos
-          Cat Mas


Rp.           90,000,-
Rp.           80,000,-
Rp.         100,000,-
Rp.           35,000,-
Rp.           25,000,-
Rp,         30,000,-
Rp.       100,000,-
Rp.         15,000,-
Rp.         60,000,-
Rp.           2,500,-
Rp.         10,000,-

Jumlah

Rp.       547,500,-

g.     Pembutan Laporan
Rp.        200,000,-

Jumlah Total
Rp.     4,219,000,-

       SALDO
Rp.        201,000,-
Mekarjaya,    Juli 2011
Bendahara                                                                         Ketua

Sri Maya Fitria R                                                              H. Mahmud

C.    Faktor Pendorong
Dalam rangka mewujudkan komitmen Universitas Mathla’ul Anwar untuk memenuhi tuntutan dan dinamika kebutuhan masyarakat yakni bahwa ilmu, sikap dan keterampilan civitas akademikanya harus dapat diamalkan pada masyarkat secara nyata, berkenaan dengan itu, untuk mewujudkan komitmen tersebut sebagai bagian program akademik terpadu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang kegiatannya dilaksanakan pada masyarkat secara nyata.
Maka dengan harapan untuk mengabdikan diri pada masyarakat kami melaksanakan KKN-PPM dari tanggal 27 Juni sampai dengan tanggal 27 Juli 2011.
D.    Faktor Penghambat
Dalam melaksanakan program ini kami banyak mengalami kesulitan, terutama pada jalan-jalan yang menuju perkampungan warga. Begitu juga dengan pendanaan, karena dana yang kami himpun sangat terbatas akhirnya kami hanya bias menjalankan program sesuai dengan dana yang kami miliki.

BAB V
P E N U T U P

A.    Kesimpulan
Dari hasil obsevasi dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Unma Banten Tahun 2011 yang berlangsung selama satu bulan. Kami dapat menyimpulakan dari bidang kesehatan dan pendidikan. Desa Mekarjaya kurang mendapatkan fasilitas yang memadai, padahal warga sangat mengharapkan untuk biasa mendapatkan pelayanan kesehatan, karena mereka sadar bahwa kesehatan merupakan modal utama dalam menjalankan setaiap aktifitas yang mereka lakukan sehari-hari. Begitu juga dalam hal pendidikan, masyarakat begitu mengharapkan anak-anaknya mandapatkan pendidikan yang layak bahkan mereka berharap anaknya dapat menikmati pendidikan sampai perguruan tinggi, karena mereka tahu pendidikan merupakan modal utama dalam membangun bangsa.   
B.     Saran
Dari pengabdian yang kami lakukan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Unma Banten Tahun 2011, semoga dalam laporan yang kami susun, bisa menjadi masukan kepada Pemerintah Kecamatan Panggarangan, untuk dapat melaksanakan pembangunan dengan memproritaskan pada bidang-bidang tertentu sebagaimana hasil observasi kami di lapangan.
Semoga laporan yang kami susun dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada kita semua, serta menumbuhkan kesadaran bahwa masih banyak saudara kita yang perlu untuk diperhatikan, setidaknya semoga keterbelakangan yang ada pada mereka dapat dijadikan perhatian yang serius terutama oleh Pemerintah Daerah


















DAFTAR PUSTAKA

-          Panduan KKN-PPM UNMA BANTEN 2011 (Tim Pelaksana KKN-PPM)
-          Profil Desa Mekarjaya